Thursday, October 15, 2015

Jangan Cintai Aku


“Reina? Reina kan? Ngapain lo sendirian disini?”

Reina menengokkan kepalanya ke arah suara yang menyapanya “eh elo Dan, ini lagi nungguin hujan. Males gua kalo harus balik hujan-hujanan” jawabnya sambil sedikit terkekeh menyembunyikan perasaannya yang senang.

“oh yaudah sini gua temenin, kasian kaya jomblo”

“ehh sialan! Gua ga sehina itu kali udah lu sana deh, samanya kaya Andre bisanya ngeledekin doang” jawab Reina sambil bersungut-sungut

“hahahaha bercanda Rei. Serius-serius amat sih jadi orang. Tar muka lu tua baru tau rasa deh”

Friday, August 28, 2015

Menemukanmu

       



     Aku kembali melangkahkan kakiku di suatu tempat yang masih menyimpan beberapa ceritaku dengannya. Dengan seseorang yang dulunya sangat-sangat aku cintai, namun dia juga yang akhirnya pergi, tanpa pernah memberiku alasan sebelum kepergiannya. Aku sering menikmati waktuku sendiri di tempat ini, sebuah cafe yang terletak di salah satu sudut kota Tangerang.

            Aku masih mengingatnya, aku sering duduk di sofa yang berada di ujung ruangan bersamanya, saling tertawa-tawa hingga lupa waktu, terkadang beberapa cubitan kecilpun melayang dari tanganku kearahnya. Aku suka meletakkan kepalku di pundaknya, meletakkan sejenak beban pikiranku, mencoba membaginya bersamanya. Namun sekarang rasanya dia sudah pergi, pergi jauh.. jauh dari kehidupanku.

Thursday, June 4, 2015

Pertemuan di Kedai Kopi




            Aku kembali melangkahkan kakiku ke sebuah kedai kopi langgananku, kedai kopi yang baru terhitung beberapa bulan melakukan grand opening di kotaku, kota yang orang sering sebut sebagai kota pelajar. Kedai kopi ini berada dekat sekali dengan tugu jogja. Beberapa biji kopi menjadi tatanan interior didalamnya yang diletakkan dalam kotak-kotak kayu beserta namanya untuk membantu pelanggan mengetahui biji kopi apa saja itu.

Wednesday, February 4, 2015

Keindahan Papandayan di Matamu


            Gina masih sibuk dengan khayalannya, sibuk merangkai akan kemana acara liburannya setelah uas ini berakhir. Lembar jawabannya sudah terisi penuh dan tinggal menunggu waktu pengumpulan jawaban dari sang dosen. Hingga sebuah suara di tepat dibelakangnya berbisik perlahan

Friday, January 23, 2015

BEPERGIANLAH...



Taukah engkau seberapa luas jagat raya ini? Tahukah engkau seberapa dalam samudra yang ada di muka bumi? Lalu sudah berapa tempat yang engkau datangi? Ahh mungkin dizaman yang serba modern ini rasanya tanpa perlu keluar rumah pun kita sudah bisa menjelajah ke berbagai tempat, tapi TIDAK. Rasanya akan berbeda jika engkau benar-benar mendatangi tempat tersebut dengan kakimu sendiri, melihat dengan matamu sendiri, dan merasakan dengan kulitmu sendiri. Akan ada sensasi tersendiri yang menggelitik di dalam tubuhmu.

Monday, January 12, 2015

Penelusup di Persahabatan.





            Aku memasuki perlahan sebuah cafe dua puluh empat jam dikotaku. Sambutan hangat dari pegawai security di tempat tersebut menyapaku ramah. Pandangan mataku mulai beredar menyapu setiap sudut ruangan di tempat tersebut, untuk mencari tempat duduk yang pas. Sebuat sofa di pojok ruangan di bawah temaram lampu gantung yang berada di atasnya menjadi pilihanku.

            Aku mendudukan diriku di tempat tersebut, dengan perlahan aku membuka laptop yang telah setia menemaniku selama tiga tahun belakangan ini, hingga akhirnya seorang pelayan cafe tersebut menghampiriku.

“selamat siang, ini buku menunya silahkan dilihat terlebih dahulu jika sudah siap memesan silahkan hubungi saya” ucapnya dengan ramah kepadaku.

Tuesday, January 6, 2015

Sepucuk Surat untuk Ayah





Salam terhangat dari putri kecilmu yang sedang rindu,         

Ayah, aku menulis ini karena aku sedang rindu dengamu, aku ingin mengingat-ingat kembali semua kejadian bersama kita sejak aku kicil hingga sekarang.

            Ayah, ingatkah engkau dulu bagaimana engaku dengan sabar mengajari aku bermain sepeda, menuntunku dan mengajariku dari belajar bersepeda dengan roda empat, lalu roda tiga dan berakhir di roda dua. Ingatkah engkau bagaimana dulu engkau membangunkan kembali aku saat aku terjatuh? Menyemangatiku dan percaya bahwa aku bisa melakukan itu?